Kamis, 15 Maret 2012

THE PASSIVE

THE PASSIVE

Stuktur kalimat menurut kamus Bahasa Indonesia ada 2, yaitu : aktif dan pasif. Sama halnya seperti kalimat Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris juga memiliki 2 struktur kalimat, yaitu : Active Sentence(kalimat aktif) dan Passive Sentence(kalimat pasif). The passive adalah kalimat yang strukturnya pasif seperti di dalam pelajaran Bahasa Indonesia pada umumnya. Pembentukan Passive Sentence itu tergantung grammar, pengertian kalimat tersebut, dan biasanya menggunakan akhiran akhiran “by”.Pada bagian ini akan di berikan penjelasan lebih lengkap sebagai berikut :

1.     Pembentukan Passive Sentence untuk Simple Present Tense

·         Pola Active Sentence(kalimat aktif) yaitu : S + V + S/ES + O.
·         Pola Passive Sentence(kalimat pasif) yaitu : S + TO BE + V3 + BY + O.

·         Contoh kalimat
Active Sentence : Mary helps the boy.
Passive Sentence : The boy is helped by Mary.
Penjelasan
Pada kalimat aktif, struktur kalimat menggunakan Verb + S/ES karena memang sudah rumus dari Simple Present Tense. Pada kalimat pasif, Terjadi pergantian posisi antara Subject dengan Object dan terjadi perubahan Verb-nya menjadi  TO BE + V3 dengan di tambah by.

2.     Pembentukkan Passive Sentence untuk Present Continous Tense

·         Pola Active Sentence      : S + TO BE + V-ING + O.
·         Pola Passive Sentence     : S + BE(AM,IS,ARE) +  BEING + V3 + BY + O.

·         Contoh kalimat
Active Sentence                : Cristiano Ronaldo is writing the letter.
Passive Sentence               : The letter is being written by Cristiano Ronaldo.
Penjelasan
Pada kalimat aktif, struktur kalimat menggunakan TO BE + V-ING karena memang sudah rumus dari Present Continous Tense. Pada kalimat pasif, Terjadi pergantian posisi antara Subject dengan Object dan terjadi perubahan Verb-nya menjadi  TO BE + BEING + V3 dengan di tambah by.

3.     Pembentukan Passive Sentence untuk Present Perfect

·         Pola Active Sentence      : S + HAS/HAVE  + V3 + O.
·         Pola Passive Sentence     : S + HAS/HAVE + BEEN + V3 + BY + O.

·         Contoh kalimat
Active Sentence                : I have taken the examination.
Passive Sentence               : The examination has been taken by me.
Penjelasan
Pada kalimat aktif, struktur kalimat menggunakan HAS/HAVE + V3 karena memang sudah rumus dari Present Perfect Tense. Pada kalimat pasif, Terjadi pergantian posisi antara Subject dengan Object dan terjadi perubahan Verb-nya menjadi  HAS/HAVE + BEEN + V3 dengan di tambah by.

4.      Pembentukkan Passive Sentence untuk Simple Past Tense

·         Pola Active Sentence      : S + V2 + 0.
·         Pola Passive Sentence     : S + BE(WAS/WERE) + V3 + BY + O.

·         Contoh kalimat
Active Sentence                : Lionel messi ate sandwich yesterday.
Passive Sentence               : Sandwich was eaten by Lionel messi yesterday.
Penjelasan
Pada kalimat aktif, struktur kalimat menggunakan V2 + O karena memang sudah rumus dari Simple Past Tense. Pada kalimat pasif, Terjadi pergantian posisi antara Subject dengan Object dan terjadi perubahan Verb-nya menjadi WAS/WERE + V3  dengan di tambah by.

5.     Pembentukkan Passive Sentence untuk Past Continous Tense

·         Pola Active Sentence      : S + BE(WAS/WERE) + V-ING + O.
·         Pola Passive Sentence     : S + BE(WAS/WERE) + BEING + V3 + BY + O.

·         Contoh kalimat
Active Sentence                : Casilas was reading three books.
Passive Sentence               : Three books were being read by Casilas.
Penjelasan
Pada kalimat aktif, struktur kalimat menggunakan BE(WAS/WERE) + V-ING + O karena memang sudah rumus dari Simple Past Continous Tense. Pada kalimat pasif, Terjadi pergantian posisi antara Subject dengan Object dan terjadi perubahan Verb-nya menjadi WAS/WERE + BEING +  V3  dengan di tambah by.

6.     Pembentukkan Passive Sentence untuk Past Perfect Tense

·         Pola Active Sentence      : S + HAD + V3 + O.
·         Pola Passive Sentence     : S + HAD + BEEN + V3 + O.

·         Contoh kalimat
Active Sentence                : Mary had helped the boy.
Passive Sentence               : The boy had been helped by Mary.
Penjelasan
Pada kalimat aktif, struktur kalimat menggunakan HAD + V3 + O karena memang sudah rumus dari Simple Past Perfect Tense. Pada kalimat pasif, Terjadi pergantian posisi antara Subject dengan Object dan terjadi perubahan Verb-nya menjadi HAD + BEEN + V3  dengan di tambah by.

7.     Pembentukkan Passive Sentence untuk Simple Future Tense

·         Pola Active Sentence      : S + WILL + V1 + O.
·         Pola Passive Sentence     : S + WILL + BE + V3 + BY + O.

·         Contoh kalimat
Active Sentence                : Ena will love me.
Passive Sentence               : I will be loved by Ena.
Penjelasan
Pada kalimat aktif, struktur kalimat menggunakan WILL + V1 + O karena memang sudah rumus dari Simple Future Tense. Pada kalimat pasif, Terjadi pergantian posisi antara Subject dengan Object dan terjadi perubahan Verb-nya menjadi WILL + BE + V3  dengan di tambah by.

8.     Pembentukkan Passive Sentence Untuk Future Perfect

·         Pola Active Sentence      : S + WILL + HAVE + V3 + O.
·         Pola Passive Sentence     : S + WILL + HAVE + BEEN + V3 + BY + O.

·         Contoh kalimat
Active Sentence                : The Boy will have helped Mary.
Passive Sentence               : Mary will have been helped by The boy.
Penjelasan
Pada kalimat aktif, struktur kalimat menggunakan WILL + HAVE + V3 + O karena memang sudah rumus dari Simple Future Tense. Pada kalimat pasif, Terjadi pergantian posisi antara Subject dengan Object dan terjadi perubahan Verb-nya menjadi WILL + HAVE + BEEN + V3  dengan di tambah by.







Relative Pronoun

RELATIVE PRONOUN

Relative Pronoun dalam bahasa Indonesia dinyatakan dengan kata 'yang', adalah kata ganti penghubung yang digunakan untuk membentuk sebuah kalimat yang berasal dari 2 buah kalimat . Di bawah anda akan di berikan jenis relative pronoun beserta contoh-contohnya.

1.     Defining Relative Pronoun
Bentuk pronoun yang mempunyai sifat menentukan dan atau membedakan antara frase benda yang diterangkannya dari benda lain.
Jenis Pronoun yang digunakan :
A. Who
Digunakan untuk menggantikan orang yang berkedudukan sebagai subyek. Who memiliki pola sebagai berikut :
S + Who + Verb/Be(Am, Is, Are, Was, Were)/Have,Has,Had + O/Preposition/Complement.
Contoh kalimat :
- Fini is angry.
- She has just lost int the game.
=> Fini who has just lost in game is angry.

B. Whom
Digunakan untuk menggantikan frase orang yang berkedudukan sebagai objek atau complement. Pola penggunaan Whom sebagai berikut :
S + Whom + Pronoun(I, You, We, They, He, She) + Verb/Auxiliary.
Contoh kalimat :
- The men are angry.
- I don't like the men.
=> The men whom I don't like are angry.

C. Whose
Digunakan untuk menggantikan frase orang yang menyatakan kepemilikan/kepunyaan (possessive). Pola kalimat penggunaan Whose adalah sebagai berikut :
S + Whose + Possessive Noun(Kata Ganti Benda) + Verb/Auxiliary/Have, Has, Had.
Contoh kalimat :  
- Tom's father is in hospital now.
- His health hasn't been so good lately.
=> Tom's father whose health hasn't been so good lately is in hospital now.

D. Which
Digunakan untuk menggantikan frase benda atau binatang baik berkedudukan sebagai subjek maupun objek. Pola penggunaan which yaitu sebagai berikut :
S + Verb + O(Noun) + Which + Verb/Be(Am, Is, Are, Was, Were)/Have, Has, Had + O
Contoh kalimat :
- I saw a dog.
- The dog was beaten by the boy.
=> I saw a dog which was beaten by the boy.

E. That
Digunakan untuk menggantikan frase orang atau benda dalam hal ini 'that' sama dengan 'who', 'whom', dan 'which'.
Contoh kalimat :
- The girl who meet me is very pretty = The girl that met me is very pretty.
- The girl whom Seti loves is very pretty = The girl that Seti loves is very pretty.

2.      Non Defining Relative Pronoun
Bentuk pronoun yang bersifat memberi tambahan informasi/keterangan tambahan mengenai frase yang diterangkannya. Non Defining selalu diapit koma dan relative pronounnya tidak bisa dihilangkan.
Contoh kalimat :
- Mr. Soeharto, who is a former Indonesia president, was alleged for corupption.
- Bandung, in which I live, is famous for peuyeu.

Question Tag

QUESTION TAG

Question Tag adalah bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pernyataan. Dibawah ini akan dijelaskan tentang syarat utama dan contoh dari Question Tag.
Syarat Utama Question Tag
  • Bilamana kalimat pernyataan (kalimat mula-mula) dinyatakan dalam bentuk positif, maka tag (ekor)-nya harus dalam bentuk negatif.
  • Bilamana kalimat pernyataan (kalimat mula-mula) dinyatakan dalam bentuk negatif, maka tag (ekor)-nya harus dalam bentuk positif.
Untuk memudahkan cara pembuatan tag, kalimat pernyataan di sini dibagi 2, yaitu :
1.     Question Tag dengan menggunakan auxiliary

A.      Pola untuk Singular Noun :
S + Auxiliary/Modals + Adjective + O/Complement, Auxiliary not/Modals not + S
Atau
S + Auxiliary not/Modals not + Adjective + O/Complement, Auxiliary/Modals + S

 

Contoh kalimat Question Tag dengan menggunakan auxiliary :

- She is going to come here, isn't she?
- He can not go now, can be?
- You will be here with me, won't you?
- He has learned a lot in the last couple of years, hasn’t he?
- Elizabeth was diligent student, Wasn’t she?
- I am invented, aren’t i?

B. Pola untuk Plural Noun :
S + Auxiliary/Modals + Adjective + O/Complement, Auxiliary not/Modals not + S
Atau
S + Auxiliary not/Modals not + Adjective + O/Complement, Auxiliary/Modals + S

Contoh kalimat :
-          They won’t be there, will they?
-          Monkeys can’t swim. Can they?
-          We were romantic couple two years ago, weren’t we?
-          You have never been to Paris, have you?

C.      Pola jika terdapat subjek berupa This/That, These/Those, Everyone/Everybody/Someone/Somebody/None(no one)/Nobody.

S + Auxiliary/Modals + Adjective + O/Complement, Auxiliary not/Modals not + S
Atau
S + Auxiliary not/Modals not + Adjective + O/Complement, Auxiliary/Modals + S

Note :
·         Kata ganti benda untuk this/that : it.
·         Kata ganti benda untuk these/those : they.
·         Kata ganti benda untuk Everyone/Everybody/Someone/Somebody/None(no one)/Nobody : they.
Contoh kalimat :
-          There aren’t any problems, are they?
-          That’s your umbrella, isn’t it?
-          Those aren’t Tony’s books, are they?
-          Everyone can learn  how to swim, can’t they?

2.     Question Tags dengan menggunakan verb (tanpa menggunakan auxiliary)
Pola :
S + V1 + O, do/does not + S ?
S + V2 + O, did not + S ?
S + do/does/did not + V + O, do/does/did + S ?

Contoh Question Tag tanpa Auxiliary :

- She loves me, doesn't she?
- He went to school, didn't he?
- We didn't see them, did we?
- Nobody cheated on the exam, didn’t they?
- They want to come, don’t they?

Pronoun

PRONOUNS

1.      Personal Pronouns
Pronoun adalah suatu kata yang menggantikan kedudukan orang atau benda. Suatu kata benda itu terdiri atas Singular(kata benda tunggal) dan Plural(kata benda jamak). Berikut akan dijelaskan mengenai Singular dan Plural Pronouns :

A.      Singular
Ada beberapa Pronouns untuk Singular, yakni :
·         Subject Pronoun
I , You, She, He, It.
·         Object Pronoun
Me, You, Her, Him, It.
·         Possessive Pronoun
Mine, Yours, Hers, His, Its.
·         Possessive Adjective
My name, Your name, Her name, His name, Its name.

B.      Plural
Ada beberapa Pronouns untuk Plural, yakni :
·         Subject Pronoun
We, You, They.
·         Object Pronoun
Us, You, Them.
·         Possessive Pronoun
Ours, Yours, Theirs.
·         Possessive Adjective
Our names, Your names, Their names.

            Contoh kalimat untuk pembahasan Personal Pronouns :
1.      I read a book. It was good.
2.      I read some books. They were good.
3.      I like tea. Do you like tea too?
4.      John has a car. He drives to work.
5.      John works in my office. I know him well.
6.      I talk to him every day.
7.      That book is hers. Yours is over there.
8.      Her book is here.
9.      A bird uses its wings to fly.
10.  It’s cool today.


2.      Reflexive Pronouns
Pronoun ini digunakan sebagai objek dari suatu Verb atau Preposition ketika subjek kalimat dan objek kalimat bermakna sama.
Pronoun ini juga bisa digunakan sebagai penekanan(Emphasis) terhadap pembicara lain.
Berikut macam-macam Reflexive Pronouns :

A.      Singular
Yaitu Reflexive Pronoun untuk benda tunggal. Yang temasuk Reflexive Pronouns untuk Singular yaitu :
Myself, yourself, herself, himself, itself, dan oneself.
Contoh kalimat :
·         Tommy told a lie. He was ashamed of himself.
·         Rita is careful about her weight, but she allows herself one piece of candy a day.
·         I saw myself in the mirror.

B.      Plural
Yaitu Reflexive Pronoun untuk benda jamak(banyak). Yang termasuk Reflexive Pronouns untuk Plural yaitu :
Ourselves, yourselves, dan themselves.
Contoh kalimat :
·         People surround themselves with friends and family during holiday.
·         Alex, you need to eat better and get more exercise. You should take better care of yourself. Your father and I are healthy because we take good care of ourselves.people who take care of themselves have a better chance of staying healthy than those who don’t.

Modals

MODALS

Modals adalah suatu kata bantu dalam bahasa Inggris yang menggambarkan ekspresi perasaan orang terhadap suatu hal. Modals juga bisa menggambarkan suatu Advisable(saran), Permissible(perizinan), Possible(kemungkinan), Necessary(keharusan), dan lain-lain.
Macam-macam bentuk Modals yaitu
A.    Basic Modals
MODALS PRESENT
MODALS PAST
Can
Could
May
Might
Must
Had to
Will
Would
Shall
Should
Should
-

Ada sekelompok kata yang memiliki makna /arti sama dengan modals diatas :
  • Can/Could       :  be able to, manage to.
  • May/Might      :  probable, possible, presumable, perhaps.
  • Must                :  have to, has to, have got to, need to.
  • Will/Shall        :  be going to, be about to.
  • Should             :  had better, ought to, be supposed to.

1.     Modals for expressing necessity : Must, Have to, Have got to

·         digunakan untuk menyatakan saran/ajaran, pendapat, atau keharusan/kewajiban.
·         digunakan untuk menyatakan harapan.
Contoh kalimat :
1.      All applicants have to take an entrance exam.
2.      I must take this job.
3.      I have to (hafta) be home by eight.
4.      He has to(hasta) go to a meeting tonight.
5.      I have got to go(I’ve gotta go /  I gotta go) right now.
6.      Dea must call his insurance today.
It is necessary for Dea to call the insurance today (keharusan mutlak).
7.      An automobile must have gasoline to run.
It is obligatory for an automobile to have gasoline to run (keharusan mutlak).
8.      Usman's lights are not. He must be a sleep.
9.      The grass is wet. It must be raining (kesimpulan logis).
Note :
-          Penggunaan Must itu lebih diutamakan daripada  have to karena Must lebih menekankan pada suatu keharusan keadaan orang tersebut.
-          Have to dan has to biasanya disingkat  pembacaannya menjadi Hafta atau Hasta.
-          Have Got to juga biasanya disingkat pelafalannya menjadi gotta dan terkadang juga tanpa have.


2.     Advisability : Should, Ought to, Had better, be supposed to
digunakan untuk menyatakan saran/ajaran, pendapat, atau keharusan/kewajiban.
digunakan untuk menyatakan harapan.
Contoh kalimat :
1.      You should study harder.
You ought to study harder.
2.      Drivers should obey the speed limit.
Drivers ought to obey yhe speed limit.
3.      I had a test this morning. I didn’t do well on the test because I didn’t study for it last night. I should have studied last night.
4.      We went to a  movie, but it was waste of time and money. We should not have gone to the movie.
5.      Hamid should study tonight.
it is good idea if Hamid studies tonight (saran).
6.      Karina should go on diet.
it is suggested that Karina go on diet (pendapat).
7.      My check should arrive next week. I hope that the check will arrive next week (harapan).
Had better adalah Modals yang lebih menekankan / kuat daripada should dan ought to. Had better juga menekankan atas peringatan suatu hal – hal yang membahayakan. Contoh kalimat :
1.      The gas tank is almost empty. We had better stop at the next service station.
2.      You had better take care of that cut on your hand soon, or it will get infected.
Note :
-          Ought to juga sering disingkat “otta”.
-          Bentuk should dalam lampau memiliki pola yang berbeda dengan bentuk present. Perbedaan tersebut terdapat dalam penggunakan have dan menggunkan verb 3.
-          Should, Ought to, Had better juga bisa digunakan dalam kalimat yang bermakna negatif. Penulisan dalam kalimat negatif menjadi : shouldn’t, Oughtn’t to, had better not .
-          Biasanya had better digunakan dalam waktu present dan future dengan menggunakan kata kerja verb 1.


3.     Possibility and permission = may, might
digunakan  untuk menyatakan izin (permission).
digunakan untuk menyatakan kemungkinan(possibility).
Contoh kalimat :
Sir, Why may I not go home earlier now whereas yesterday I might do it? (using to permission).
She may come late because of the traffic jam (mungkin).
Eventhough she is a rich girl she might not have money to buy a new car because she drives an old car (mungkin).
He doesn’t go to school. He may be sick.

4.     Abbilty : can, could, be able to, manage to
digunakan untuk menyatakan kemampuan (ability).
digunakan sebagai ungkapan halus (polite remark) dalam kalimat perintah atau permintaan.
NOTE : Modals can/coluld digunakan dalam conditional/ pengandaian  selain untuk menyatakan kemampuan (ability) , could juga bisa digunakan menyatakan suatu kemungkinan (pembicara tidak yakin).
Contoh kalimat :
1.      When I was a child I couldn't take a bath alone, but now I can (using to ability).
2.      Could you do me a favor? (using to polite remark).
3.      It could rain tomorrow = it will possibly rain tomorrow (using to conditional/pengandaian).


B.   MODALS + PERFECTIVE

Biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu lampau
POLA :
Modals + have + V3/been
.
1.     Could + have V3/been

digunakan untuk menyatakan sesuatu hal sebenarnya, bisa terjadi di waktu lampau.
Contoh kalimat :
1.      He could have eaten ice cream.
2.      She could have asked her brother to lift the box.


2.     Might + have V3/been
digunakan untuk menyatakan suatu kemungkinan/praduga dari apa yang sudah terjadi di waktu lampau.
Contoh kalimat :
1.      His room was still dirty, he might have forgotten to clean it.

3.      Should + have V3/been
digunakan untuk menyatakan sesuatu yang seharusnya sudah terjadi di waktu lampau, tetapi karena satu dan lain hal, hal itu terjadi.

Contoh kalimat :
1.      Seta should have gone to his office this morning.
2.      I had a test this morning. I didn’t do well on the test because i didn’t study for it last night. I should have studied last night.


4. Must + have V3/been
digunakan untuk menyatakan suatu kesimpulan logis dari apa yang telah terjadi di waktu lampau.
Contoh kalimat :
1.      The grass is wet. It must have rained last night.
2.      Fini failed in the test. She must not have studied.

NOTE : Untuk menyatakan suatu keharusan di waktu lampau hanya digunakan ‘had to’ atau ‘should + have V3/been’.








Noun Clause

NOUN CLAUSE

Clause adalah suatu kelompok kata-kata yang mengandung sebuah Subject dan sebuah Verb(kata kerja).
Indepedent Clause(induk klausa) adalah sebuah kalimat yang sudah lengkap dengan mengandung Subject dan Verb di dalam kalimat tersebut.
Contoh Independent Clause :
-          Sue lives in Tokyo.
Kalimat tersebut mengandung subject : Sue, dan verb : lives.
-          Where does Sue lives?
Kalimat tersebut juga sudah lengkap untuk menjadi sebuah kalimat pertanyaan.
Dependent Clause(anak kalimat) adalah suatu klausa yang belum lengkap dan belum memiliki makna dan struktur yang jelas. Dependent Clause harus dikombinasikan dengan Independent clause supaya menjadi kalimat yang lengkap.
Contoh Dependent Clause :
-          Where Sue lives?
Noun Clause adalah suatu penggabungan antara Independent Clause(induk kalimat) dengan Dependent Clause(anak kalimat) dimana kedudukan Dependent Clause biasanya disebut Noun Clause.
Contoh Noun Clause :
-          I know where Sue lives.
Di dalam kalimat diatas, I know memiliki fungsi sebagai Independent Clause sedangkan where Sue lives mempunyai fungsi sebagai Dependent Clause/Noun Clause. Bila kalimat tersebut hanya Independent Clause saja(I know), itu sudah bisa di kategorikan kalimat lengkap dengan satu Subject dan satu Verb.


1.     Penggunaan  Noun clause dengan menggunakan Question Word

Penggunaan Noun clause dengan menggunakan kalimat pertanyaan memiliki berbagai variasi yakni sebagai berikut :
A.      Subjek kalimat (subject of a sentence)
Ini berarti Noun clause berada di awal kalimat dan berfungsi sebagai subjek kalimat.
Contoh kalimat :
-          What you said doesn’t convince me at all.
-          How he becomes so rich makes people curious.
-          What the salesman has said is untrue.
-          That the world is round is a fact.
-          What they should do is obvious.
-          What she said surprised me.

B.      Objek verba transitif (object of a transitive verb)
Ini berarti Noun clause berfungsi sebagai objek kalimat.
Contoh kalimat :
-          I know what you mean.
-          I don’t understand what he is talking about.
-          He said that his son would study in Australia.
-          I don’t know who she is.
-          I wonder who is at the door.
-          I couldn’t hear what he said.
-          Do you know when they arrive?
Verba yang dapat diikuti noun clause dalam hal ini That-Clause antara lain adalah :


Ø  admit : mengakui
Ø  realize : menyadari
Ø  announce : mengumumkan
Ø  recommend : menganjurkan
Ø  believe : percaya
Ø  remember : ingat
Ø  deny : menyangkal
Ø  reveal : menyatakan, mengungkapkan
Ø  expect : mengharapkan
Ø  say : mengatakan
Ø  find : menemukan
Ø  see : melihat
Ø  forget : lupa
Ø  stipulate : menetapkan
Ø  hear : mendengar
Ø  suggest : menganjurkan
Ø  inform : memberitahukan
Ø  suppose : mengira
Ø  know : tahu, mengetahui
Ø  think : pikir, berpendapat
Ø  promise : berjanji
Ø  understand : mengerti
Ø  propose : mengusulkan
Ø  wish : ingin, berharap



C.      Pelengkap (complement)
Ini berarti sebuah Noun clause mempunyai fungsi sebagai pelengkap suatu kalimat.
Contoh kalimat :
-          The good news is that the culprit has been put into the jail.
-          This is what I want.
-          That is what you need.

D.      Noun clause sebagai Noun in Apposition
Noun in Apposition adalah keterangan tambahan mengenai subjek kalimat. Di dalam bahasa Indonesia disebut dengan perluasan subjek.
Contoh kalimat :
-          The idea that people can live without oxygen is unreasonable.
-          The fact that Rudi always comes late doesn’t surprise me.

E.       Noun Clause dengan diikuti Infinitive
Question Words(When, Where, How, Who, Whom, Whose, What, Which) dan Whether kemungkinan bisa diikuti Infinitive.
Contoh kalimat :
-          I don’t know what to do.
-          Pam can’t decide whether to go or (to) stay at home.
-          Please tell me how to get to the bus station.
-          Jim told us where to find it.


2.      Penggunaan Noun clause dengan menggunakan Whether or If

Ketika suatu Yes/No Question berubah menjadi Noun Clause, Whether or If juga bisa digunakan untuk menerangkan Clause.
Perbedaan Whether dan If :
Whether digunakan untuk bahasa Inggris formal, sedangkan If digunakan untuk bahasa Inggris Non-Formal atau biasa digunakan untuk Speaking saja.
Contoh kalimat :
-          Will she come.
Noun Clause
1 don’t know whether she will come.
1 don’t know if she will come.
-          Does he need help.
Noun Clause
I wonder whether he needs help.
I wonder if he needs help.
-          Whether she comes or not is unimportant to me.


3.     Penggunaan Noun Clause dengan Quoted Speech
Penggunaan Noun Clause dengan Quoted Speech sama seperti materi Direct-Indirect Speech, yakni penjelasan kalimat langsung dan tidak langsung berfungsi sebagai Noun Clause.

A.     DIRECT SPEECH
Cara penulisan Direct Speech selalu diapit oleh tanda kutip, kalimat selalu diawali huruf kapital. Tanda titik dua (:) atau koma (,) diletakkan sebelum Direct Speech bilamana kata penghubung/pelapor (Reporting Verb)-nya berada di muka, dan tanda koma (,) harus diletakkan setelah Direct Speech bilamana kata penghubung diletakkan setelah atau diantara Direct Speech-nya. Tanda baca seperti tanda seru (!), tanda tanya (?) yang menunjukkan jenis kalimat Direct tidak mengalami perubahan.

B.      Indirect Speech

Ada tiga jenis Indirect Speech :
Ø   Imperative(Request)
yang di laporkan adalah suatu perintah. Karena kalimat perintah biasanya tidak mengenal Subject, maka Verb dalam Direct Imperative tidak mengalami perubahan Verb dalam Indirect menjadi 'to Infinitive'.
Contoh 1 :
Direct              : He said to his servant, “Go away at once!”.
Indirect            : He ordered his servant to go away at once.

Contoh 2 :
Direct              : “Watch TV”.
Indirect            : He told me to watch TV.

Ø  Declarative (Statement)
·         Bila terdapat Tenses, maka penjabarannya sebagai berikut :
a.      Simple Present Tense menjadi Simple Past Tense

Jika Direct Speech menggunakan Simple Present Tense, maka Indirect Speech menggunakan Simple Past Tense. Contoh kalimat sebagai berikut :

Direct              : Linda said : “I buy my dictionary at the book shop”.
Indirect            : Linda said that she bought her dictionary at the book shop.

b.      Present Continuous Tense menjadi Past Continuous Tense

Jika Direct Speech menggunakan Present Continuous Tense, maka Indirect Speech menggunakan Past Continuous Tense. Contoh kalimat sebagai berikut :

Direct              : She said : “I’m doing my English homework”.
Indirect            : She said that she was doing her English homework.

c.       Present Perfect Tense menjadi  Past Perfect Tense

Jika Direct Speech menggunakan Present Perfect Tense, maka Indirect Speech menggunakan Past Perfect Tense. Contoh kalimat sebagai berikut :

Direct              : John said : “I have finished doing my reports”.
Indirect            : John said that he had finished doing his reports.

d.      Present Perfect Continuous Tense menjadi Past Perfect Continuous Tense

Jika Direct Speech menggunakan Present Perfect Continuous Tense, maka Indirect Speech menggunakan Past Perfect Continuous Tense. Contoh kalimat sebagai berikut :

Direct              : He said : “We have been living here for three years”.
Indirect            : He said that they had been living there for three years.

e.      Future Tense menjadi Past Future Tense

Jika Direct Speech menggunakan Future Tense, maka Indirect Speech menggunakan Past Future Tense. Contoh kalimat sebagai berikut :

Direct              : Laila said : “We will leave for Singapore”.
Indirect            : Laila said that they would leave for Singapore.

f.        Past Continuous Tense menjadi Past Perfect Continuous Tense

Jika Direct Speech menggunakan Past Continuous Tense, maka Indirect Speech menggunakan Past Perfect Continuous Tense. Contoh kalimat sebagai berikut :

Direct              : He said : “I was reading an English novels”.
Indirect            : He said that he had been reading English novels.


·         Bila terdapat modal, maka penjelasannya sebagai berikut :

Direct        : “ I can watch TV”.
                  : “ I may watch TV”.
                  : “ I must watch TV”.

Indirect      : She said that she could watch TV.
                        : She said that she might watch TV.
                  : She said that she had to watch TV.

·         Bila terdapat Interogative Sentence

a) Reporting Verb say atau tell diubah menjadi ask atau inquire. Dengan mengulangi kata Tanya dan mengubah Tense jika pertanyaan dimulai dengan kata tanya. Contoh kalimat sebagai berikut :

Direct : He said to me , “where are you going?
Indirect : He asked me where I was going”.

b) Dengan menggunakan If/Whether sebagai penghubung antara Reporting Verb dan Reported Speech dan mengulang Tenses.

Direct : He said to me, “Are you going away today?
Indirect : He asked me whether I going today.


4.     Penggunaan Noun clause dengan menggunakan –Ever Words

Penggunaan Noun Clause dengan kata yang memiliki akhiran Ever memiliki makna yang sama dengan penggunaan kata Any.

A.     Whoever
-          Whoever wants to come is welcome.
Anyone who wants to come is welcome.

B.      Whatever
-           We will accept whatever you want us to do.
We will accept anything that you want us to do.
(Kami akan menerima/melakukan apa saja yang kamu ingin kami lakukan).

C.      Whichever
-          There are four good programs on TV at eight o’clock. We can watch whichever program(whichever one) you prefer.
We can watch any of program(whichever one) you prefer.

D.      Whenever
-          You may leave whenever you want.
You may leave at any time that you want.

E.      Wherever
-          She can go wherever she wants to go.
She can go anyplace that she wants to go.